= WAKTU

WAKTU

Kepak sayap rohaniku..
Nada kasihsayang-Nya yang tiada henti menyapa
Kesabaran menjadi bermakna
Ketika aku-ku menjadi lebih dewasa

Proses kadang selalu menggoda
Ketulusan dan kesadaran kupegang teguh
Karena aku tidak mau terjebak dalam penantian
Karena hidup ini bukan penantian
Tetapi gerak tulus ikhlas dari aku yang terdalam
Tetapi..
Aku harus menyadari
Konsekuensi sebuah kepercayaan dan kasih sayang
Sebagai makluk yang dimuliakan
Sekaligus sebagai insan kamil di muka bumi ini
Aku percaya
Sebagaimana Engkau percaya kepadaku
Bahwa tidak ada yang tidak mungkin
Karena aku sadar bahwa semua tergantung prasangka
Pada akhirnya aku harus bersyukur
Karena sebenarnya tidak ada yang sulit
Semua sebenarnya mudah dan indah
Sebagaimana kemudahan - kemudahan yang aku terima
Serta rejeki yang tidak berhenti mengalir kepadaku.
by : sastro muni
10 Juli 2015

= NURANI

NURANI

Karunia-Mu yang menjaga umat-Mu dari kehancurannya
Menjadi lilin kehidupan yang tidak takut dengan melelehnya air mata
Karena harus hancur diterpa oleh perjalanan waktu

Nurani tidak membutuhkan penjelasan
Karena nurani adalah keindahan
Yang dirasakan oleh semua makhluk yang ada dimuka bumi ini
KeMahaBesaranNya yang terlihat dari karya - karya-Nya
Yang menjaga umat-Nya hingga akhir jaman nanti
Jagalah dan peliharalah nurani itu hingga akhir hayat nanti
Karena dengan nunari itulah kita melangkah disegala lini kehidupan
Meski hidup ini gelap gulita....
Hidup ini akan menjadi terang benderang karena nurani akan menuntunmu
Sebagaimana saat kita didalam kandungan bunda
Yang akan menerangi saat kita di alam kubur nanti yang waktunya sangat panjang

by sastra mataram.
Juli 2015

= Broery Beersama Bintang

Broery Beersama Bintang

29 Juli pukul 22:07

salut sama sastro muni...
karena keteguhan & komennya yg berani keluar dari pakem (walopun pasti ga dpt ijin bu dokter utk kluar dr pakem)
dadi kelingan ajarane simbah biyen...
"gusti iku paring cangkem marang manungsa supaya tansah ngabarke kabecikan lan kasaenan, ora kok malah go nyacat opo meneh ngelek2 tumrap liyan...
mgko nek cangkem mu dijaluk meneh ro sg maringi piye..."

dr KGJ

= KOTAGEDE

Kotagede

Lamunan kadang menggoda tiada henti
Tetapi kelembutan falsafah Mataram selalu menyapaku
Para sesepuh dengan ajaran kepeduliannya
Egosentris sudah dicabut dari akar permasalahannya
Berbakti adalah kata suci yang selalu didengungkan
Terpatri diatas hamparan bumi mentaok yang mempesona
Dinding-dinding Matarampun sudah pandai berbicara
Bukan hanya sebagai onggokan papan atau batu yang tidak bermakna
Ajaran hidup bagai oase yang memancar tiada henti
Karena semua dilandasi ketulusan dan kebersihan hati
Salam hormatku untuk para sesepuh Mataram
Yang selalu nggulo wentah jiwa dan nuraninya
Dan tidak hanya itu saja
Berbagi kepada sesama adalah amanah indah
Serta meninggalkan warisan pemikiran yang tidak habis digerus oleh tegasnya sang pedang waktu
Sungkem untukmu wahai para kekasihku
Salam memayu

by SASTRA MATARAM
Minggu, 9 Agustus 2015

= SUJUD

SUJUD

Menunggu yang begitu lama bukanlah hal yang sia-sia
Disana selalu ada pembelajaran
Waktu yang tepat, mungkin itu adalah kata kuncinya

Dua pesona yang tidak terkalahkan keindahannya
Iqra' dan tadarus menjalankan perintah-Nya
Yang sesungguhnya dibalik itu adalah merupakan bentuk kasih sayang yang nyata dari-Nya
Kupeluk kehendakku dengan rasa dan logika
Untuk selalu bersabar dalam setiap ujian yang selalu hadir tiada henti
Karena sesungguhnya hal itu adalah sesuatu yang masuk akal
Semua memang butuh proses dan waktu
Ketika kita bersabar dalam proses tersebut, hati kita dibelai dengan lantunan - lantunan doa melalui iqra' dan tadarus kita
Sehingga sang hati menjadi siap dan terjaga
Untuk menerima segala pancaran cahaya yang indah dari-Nya

by : SASTRA MATARA
11 Agustus 2015

= DEKAT

DEKAT

Engkau beri kesempatan kepada kami
Meski kami tidak meminta
Engkau beri tempat kepada kami
Engkau beri kami sebuah kepercayaan
Yang jauh menjadi dekat
Karena sebenarnya tidak ada yang jauh
Karena Engkaulah Yang Berkuasa
Aku tahu kini...
Engkau mengajak kami untuk berfikir
Ternyata yang jauh menjadi subyektif
Karena sebenarnya tidak ada yang jauh
Kareng Engkau selalu menyayangi kami dan memperhatikan kami
Supaya kami berfikir bahwa Engkaulah Yang Maha Kuasa
Yang bisa menjangkau apa saja yang menjadi ciptaan - Mu.

by : SASTRA MATARAM
12 Agustus 2015

= PUNCAK

PUNCAK

Jalan berliku dalam kehidupan ini
Tidak akan membuat aku berputus asa
Sama sekali tidak akan membuat aku menyerah
Maka aku harus keras kepada diriku sendiri

Karena aku sadar sepenuhnya bahwa ilmu itu adalah laku
Dan aku faham bahwa semua itu adalah persepsi
Memakai baju ilmu sebanyak mungkin
Adalah cita - cita yang tidak bisa diganggu gugat
Karena sejak dulu Engau menyuruhku untuk membaca
Engkau, dengan segala kelebihan-Mu telah mengundangku
Engkau buka mataku akan dahsyatnya belaskasihan-Mu
Meski semua itu harus melalui cobaan yang tidak ringan
Bahkan cobaan itu sudah sampai pada tataran puncaknya
Antara hidup dan mati
Aku tidak mau kalah
Aku bertarung dengan diriku sendiri
Dan semoga Engkau mengijinkan dan mengabulkan doaku
Untuk memenangkan pertarunganku ini
Saat hari yang berbahagia telah hadir dan datang dalam hidupku
Engaku berikan aku amanat yang mulia
Menangis sudah tidak cukup lagi untuk mensyukuri semua itu
Tetapi kiprah nyata yang harus aku tegakkan dalam hidup ini
Dengan bekal prasangka baikku kepada-Mu.
by : sastro muni
13 Agustus 2015