Sabtu, 15 Agustus 2015

= DIA

DIA

Aku sudah tidak kuasa mengendalikan jari - jariku lagi
Untuk menari diatas jalan yang penuh dengan cahaya kemilau
Kenikmatan mengalir bagaikan air bah yang sangat dahsyat
Meski hal itu harus melalui berbagai penderitaan
Aku harus faham dan memahami penderitaan itu sendiri
Yang sesungguhnya adalah sebuah proses pencerahan
Karena hidup dalam kemewahan dan foya-foya adalah kelemahan
Ketidakwaspadaan yang bisa jadi akan mengambil segala-galanya
Betul sekali apa yang Engkau katakan
Bahwa sesungguhnya Engkau adalah sesuai dengan prasangka hamba-Mu
Aku telah buktikan hal itu sejak aku sebelum lahir
Aku berprasangka atau tidak berprasangka, Engkau tetap menunjukkan kasihasayang-Mu
Kini, penderitaan dan kebahagiaan tidak ada bedanya
Semua sama saja
Karena semua ada hikmahnya
Karena semua ada karena cinta-Nya
Aku hanya bisa pasrah, meski aku harus tetap terus berikhtiar
Karena berikhtiar adalah juga bentuk ujian cinta
Bentuk pengujian sejauh apa keyakinan manusia kepada-Nya
Maka lebih baik bicara saja soal Cinta
Jangan bicara soal ukuran dan bentuk yang ingin engkau gapai, meski itu juga tidak salah
Tetapi jika ingin berusaha lebih dekat dengan-Nya
Maka hanya jalan yang dilandasi dengan keikhlasan dan Ketulusanlah yang akan menghantarkan kepada cita-cita kita.
by : sastro muni
14 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar